

MAKALAH
TOPOLOGI JARINGAN
KOMPUTER
Disusun oleh :
Nama : Fransinna
Asone
NIM : 15110357
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA STRATA SATU (S-1)
SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA KOMPUTER
(STIKOM) ARTHA BUANA)KUPANG
2016
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Teknologi komputer sangat diperlukan
dalam membantu meningkatkan kinerja suatu perusahaan dewasa ini. Tahun demi
tahun orang mulai menggunakan komputer yang saat ini dikenal dengan Personal
Computer (PC). Asal mulanya Personal Computer digunakan oleh masing-masing
orang dan berdiri sendiri (stand alone). Komputer-komputer tersebut tidak
terhubung satu sama lainnya. Namun orang kemudian berpikir bahwa pengolahan
data yang bersifat stand alone tersebut di rasa sangat lambat dan tidak
efisien. Untuk PC stand alone, program aplikasi harus dimuat ke masing-masing
PC, dan prosesnya harus berpindah-pindah PC. Untuk meningkatkan efisiensi dan
meminimalisir waktu yang dibutuhkan maka diciptakan suatu jaringan yang saat
ini dikenal dengan nama jaringan komputer. Jaringan ini disusun berdasarkan
beberapa metode yang dikenal dengan topologi jaringan. Diantaranya ada yang
dikenal dengan star network atau jaringan bintang dan masih banyak lagi yang
lainnya. Untuk mengetahui lebih dalam lagi, dalam paper akan dijelaskan
mengenai jenis-jenis topologi jaringan, kekurangan-kekurangannya beserta cara
penanganannya.
1.2. TUJUAN
Berdasarkan latar belakang di atas,
tulisan ini bertujuan untuk mengetahui tentang jenis-jenis topologi jaringan
beserta kekurangan dan kelebihannya.
1.3. LINGKUP MASALAH
Masalah jenis-jenis topologi
jaringan dipandang relatif luas. Dalam tulisan ini hanya lebih menekankan pada
topologi fisik dan logik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN TOPOLOGI JARINGAN
Topologi Jaringan adalah struktur
dari suatu jaringan, bagaimana
jaringan tersebut didesain, khususnya hubungan fisik dan lojik antar
simpu-simpul. Local Area Network (LAN) adalah salah satu contoh dari sebuah
jaringan yang menunjukkan topologi fisik dan lojik sekaligus. Suatu simpul
dalam LAN akan mempunyai satu atau lebih hubungan dengan satu atau lebih simpul
di dalam jaringan dan pengaturan hubungan-hubungan dan simpul-simpul ini dapat
dibuat dalam bentuk graf yang berbentuk geometris yang dapat menentukan
topologi fisik dalam suatu jaringan.
2.2. JENIS TOPOLOGI JARINGAN
Berdasarkan fungsinya topologi jaringan dibagi menjadi dua yaitu topologi
fisik jaringan dan topologi logik.
2.2.1
Topologi Fisik (Physical Topology).
Topologi ini menjelaskan hubungan
perkabelan dan lokasi node atau workstation. Berikut adalah pembagian dari
topologi fisik.
2.2.1.1 Topologi Bus (Bus Topology).
Topologi ini menggunakan satu
segment (panjang kabel) backbone, yaitu yang menyambungkan semua host secara
langsung. Apabila komunikasinya dua arah di sepanjang ring, maka jarak maksimum
antara dua simpul pada ring dengan n simpul adalah n/2. Topologi ini cocok
untuk jumlah prosesor yang relatif sedikit dengan komunikasi data minimal.

Gambar 2.1 Gambar Topologi Bus
Pada topologi Bus, kedua unjung
jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat
digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel
yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat
mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus:
Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap
simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung.
Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah
satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya.
Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu
mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti
bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya
tidak digunakan untuk pemrosesan informasi.
Instalasi jaringan Bus sangat
sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering
dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan
relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja
dan trafik seluruh jaringan. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan
jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa
mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat
gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami
gangguan. Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada
masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan
terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan
lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari
penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang
dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh
diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan
dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya.
Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang
kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client
atau node).
Berikut adalah ciri-ciri dari topologi bus :
1. Teknologi lama, dihubungkan
dengan satu kabel dalam satu baris
2. Tidak membutuhkan peralatan aktif
untuk menghubungkan terminal/komputer
3. Sangat berpengaruh pada unjuk kerja
komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer
4. Kabel “cut” dan digunakan
konektor BNC tipe T
5. Diujung kabel dipasang 50 ohm
konektor
6. Jika kabel putus maka komputer lain
tidak dapat berkomunikasi dengan lain
7. Susah melakukan pelacakan masalah
8. Discontinue Support.
a. Keuntungan
topologi bus:
v Hemat
kabel.
v Layout
kabel sederhana.
v Mudah
dikembangkan.
b. Kerugian
topologi bus:
v Deteksi dan isolasi kesalahan
sangat kecil.
v Kepadatan lalu lintas.
v Bila salah satu client rusak, maka
jaringan tidak bisa berfungsi.
v Diperlukan repeater untuk jarak
jauh.
2.2.1.2 Topologi Cincin (Ring
Topology)
Topologi ini menghubungkan satu host ke host setelah
dan sebelumnya. Secara fisik jaringan ini berbentuk ring (lingkaran).
Gambar 2.2 Gambar Topologi Ring
Topologi cincin juga merupakan topologi jaringan
dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar
membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika
satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini
dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam
secara bersamaan.
Berikut adalah ciri-ciri dari topologi ring cincin :
1. Teknologi IBM yang biasa
dipasangkan dengan mesin IBM AS/400
2. Standar IEEE 802.5
3. Membentuk “cincin”
4. Setiap segmen di hubungkan dengan
“hub central” MSAU = Multistation Access Unit
5. Konektor AUI : Attachment User
Interface
6. Teknologi token pasing untuk
mengirimkan paket data dalam ring
7. Jika komputer satu down maka data
masih bias mengalir
8. Discontinue Support
a. Keuntungan topologi ring :
- Hemat Kabel
b. Kerugian topologi ring:
- Peka kesalahan.
- Pengembangan jaringan lebih kaku.
2.2.1.3 Topologi Bintang (Star
Topology)
Menghubungkan semua kabel pada host ke satu titik
utama. Titik ini biasanya menggunakan Hub atau Switch. Topologi bintang
merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke
setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan
dengan biaya menengah.
Gambar 2.3 Gambar Topologi Star
Kelebihan dari topologi ini adalah :
a. Kerusakan pada satu saluran hanya
akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
b. Tingkat keamanan termasuk tinggi.
c. Tahan terhadap lalu lintas
jaringan yang sibuk.
d. Penambahan dan pengurangan
station dapat dilakukan dengan mudah.
e. Kekurangan dari topologi ini,
jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.
Penanganan dari kekurangan tersebut adalah dengan disiapkannya node tengah
cadangan.
Berikut adalah ciri-ciri dari topologi star :
1. Topologi yang banyak digunakan
sampai saat ini.
2. Perangkat dihubungkan ke sebuah
terminal (hub/switch).
3. Teknologi Ethernet IEEE 802.3.
4. Disebut 10Base T.
5. Konektor RJ-45
6. Jika salah satu komputer down
tidak mempengaruhi yang lain & pelacakan kesalahan sangat cepat.
7. Akses ke komputer lain lebih
cepat & mudah untuk di upgrade.
8. Jaraknya hanya 100 meter.
9. Mudah upgrade.
2.2.1.4 Topologi Bintang yang diperluas (Extended Star Topology).
Topologi Extended Star/Bintang yang
diperluas adalah sebuah tipe topologi jaringan yang berbasis topologi bintang
yang memiliki satu atau lebih repeater (pengulang sinyal) yang berada diantara
simpul utama dan simpul-simpul. Repeater berfungsi untuk memperluas jarak
maksimum transmisi hubungan titik-ke-titik antara simpul-simpul dengan simpul
utama yang ditopang oleh kekuatan transmiter simpul utama.
Gambar 2.4 Gambar Topologi Extended Star
Berikut adalah ciri-ciri Topologi Extended Star:
·
Setiap node
berkomunikasi langsung dengan sub node dan sub node berkomunikasi dengan
central node dan kembali lagi
·
Banyak
penghubung melebihi kapasitas pada umumnya
Kelebihan Topologi Extended Star
·
Jika satu
kabel sub node terputus maka sub node yang lain tidak terganggu
Kekurangan Topologi Extended Star
·
Bila central
node terputus mka semua node pada setiap sub node juga akan terputus
·
Tidak bisa
menggunakan kabel yang lower grade
2.2.1.5 Topologi Hirarki
(Hierarchical Topology) / Tree
Topologi Hierarchical yang lebih umum dikenal dengan
Topolgi Tree (Pohon) merupakan pengembangan dari topologi bus dan juga topologi
Bintang dimana media transmisi satu kabel yang bercabang tetapi loop tidak
tertutup. Pada topologi Tree dimulai dari suatu titik (Headend) dimana seperti
topologi bintang dan dari situlah kemudian beberapa kabel ditarik bercabang
lalu pada setiap cabang terhubung ke beberapa terminal dalam bentuk topologi
Bus. Topologi jaringan pohon juga sering disebut dengan topologi jaringan
bertingkat dengan beberapa tingkatan simpul atau node.
Gambar 2.5 Gambar Topologi Hirarki/Pohon
Berikut adalah Ciri-ciri Topologi Hierarchical/Tree:
·
Kombinasi
antara topologi bintang dan topologi bus
Kelebihan Topologi Hierarchical/Tree (Pohon)
·
Dapat
membentuk kelompok yang dibutuhkan
Kelemahan Topologi Hierarchical/Tree (Pohon)
·
Bila simpul
pada hirarki lebih tinggi tidak berfungsi atau bermaslah maka kelompok lain
yang berada dibawahnya akan menjadi tidak efektif.
2.2.1.6 Topologi Mesh (Mesh
Topology)
Topologi Mesh adalah suatu topologi yang memang
didisain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternatif rute atau
penjaluran yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak atau
software. Komponen utama yang digunakan dalam topologi mesh ini adalah Digital
Cross Connect (DXC) dengan satu atau lebih dari dua sinyal aggregate, dan
tingkat cross connect (koneksi persilangan) yang beragam pada level sinyal SDH.
Topologi jaringan mesh ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh.
Jumlah saluran ini harus disediakan untuk membentuk suatu jaringan topologi
mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, dengan n adalah jumlah sentral).
Tingkat kerumitan yang terdapat pada jaringan mesh ini sebanding dengan
meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang
ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
Gambar 2.6 Gambar Topologi Mesh
Berikut adalah ciri-ciri dari topologi mesh :
1. Konsep Internet.
2. Tidak ada client server, semuanya
bisa bertindak sebagai client server.
3. Peer to peer.
4. Bentuk mesh yang paling sederhana
adalah array dua dimensi tempat masing-masing simpul saling terhubung dengan
keempat tetangganya.
5. Diameter komunikasi sebuah mesh
yang sederhana adalah 2 (n-1).
6. Koneksi wraparraound pada
bagian-bagian ujung akan mengurangi ukuran diameter menjadi 2 ( n/s ).
7. Topologi mesh ini cocok untuk
hal-hal yang berkaitan dengan algoritma yang berorientasi matriks.
a. Keuntungan
topologi mesh :
Apabila ada salah satu jalur pada
komputer putus, komputer masih dapat berhubungan dengan jalur yang lain.
b. Kerugian
topologi mesh :
Penggunaan ethernet dan kabel yang
banyak sehingga membutuhkan dana yang besar.
2.2.2 Topologi Logical (Topologi Logik)
FDDI ( Fiber
Distributed-Data Interface )
FDDI merupakan standar
komunikasi data dengan menggunakan fiber optic yang panjangnya sampai dengan
200 km. Protokol FDDI berbasis pada protokol Token Ring yang terdiri dari dua
Token Ring, yang satu ring berfungsi sebagai ring backup jika seandainya ada
ring dari dua ring tersebut yang putus atau saat mengalami masalah kegagalan
dalam bekerja. Pada sebuah ring FDDI memiliki kecepatan 100 Mbps.
Token Ring
Token Ring merupakan
cara akses pada jaringan yang berbasis teknologi ring (gelang), token ring
memiliki kemampuan dalam pengiriman data dengan kecepatan 4Mbps dan kemudian
meningkat menjadi 16Mbps.
Peralatan jaringan
secara fisik dengan token ring terhubung dalam konfigurasi Topologi Ring dimana
data akan dilewatkan dari peralatan satu ke peralatan yang lain secara
berurutan.
Ethernet
Ethernet merupakan jenis
skenario dalam perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer.
Ethernet menggunakan beberapa metode untuk melakukan enkapsulasi paket data
menjadi Ethernet frame, yakni sebagai berikut:
· Ethernet II (digunakan
untuk TCP/IP, dijelaskan pada pengertian internet menggunakan standar
Internet Protocol Suite TCP/IP)
· Ethernet 802.3
(digunakan untuk berkomunikasi dengan Novell NetWare versi 3.11 dan versi
sebelumnya)
· Ethernet 802.2
(digunakan untuk konektivitas dengan Novell NetWare 3.12 dan versi selanjutnya)
· Ethernet SNAP (digunakan
sebagai kompatibilitas dengan sistem Macintosh yang menjalankan TCP/IP)
Setiap format frame
Ethernet di atas tidak saling cocok/kompatibel satu dengan lainnya sehingga
cukup menyulitkan dalam instalasi jaringan yang bersifat heterogen. Untuk
mengatasi masalah tersebut maka lakukan konfigurasi terhadap protokol yang
digunakan melalui sistem operasi.
Menentukan Topologi Jaringan dalam membangun
komunikasi hubungan antara komputer bisa didasari dari segi ukuran skala
jaringan dipergunakan, pembiayaan, tujuan, dan penggunaannya.
2.3. Faktor – Faktor yang Perlu
Mendapat Pertimbangan untuk Pemilihan Topologi
Berikut adalah beberapa faktor yang
harus dipertimbangkan dalam pemilihan topologi yang akan digunakan untuk
jaringan komputer :
1. Biaya
Sistem apa yang paling efisien yang dibutuhkan dalam
organisasi.
2. Kecepatan
Sampai sejauh mana kecepatan yang dibutuhkan dalam
sistem.
3. Lingkungan
Misalnya listrik atau faktor–faktor lingkungan yang
lain, yang berpengaruh pada jenis perangkat keras yang digunakan.
4. Ukuran
Sampai seberapa besar ukuran jaringan. Apakah jaringan
memerlukan file server atau sejumlah server khusus.
5. Konektivitas
Apakah pemakai yang lain yang menggunakan komputer
laptop perlu mengakses jaringan dari berbagai lokasi.
BAB III
PENUTUP
3.1. SIMPULAN
Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan
hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan yaitu node,link
dan station.
Dalam definisi topologi terbagi menjadi dua, yaitu
topologi fisik (physical topology) yang menunjukan posisi pemasangan kabel
secara fisik dan topologi logik (logical topology) yang menunjukan bagaimana
suatu media diakses oleh host.
Dalam perbandingan antara semua topologi yang sudah
dijelaskan sebelumnya, topologi yang paling baik digunakan yaitu topologi star
karena jika salah satu komputer down tidak mempengaruhi yang lain &
pelacakan kesalahan sangat cepat dan akses ke komputer lain lebih cepat &
mudah untuk di upgrade.